Photo Cube Generator

Kamis, 11 November 2010

Merapi Meyapa

Selasa, 26 Oktober 2010..tepatnya sekitar habis Maghrib, hujan mengguyur Gamol, paremono dan sekitarnya. Namun, hujan malam itu terasa beda. Bau menyengat turut tercium bersama turunnya hujan. Ternyata hujan yang turun malam itu abu dan pasir yang berasal dari letusan Gunung Merapi. Selang setengah jam kemudian, hujan air pun mereda, meski bau menyengat masih tercium menyesakkan.
Tak lama setelah hujan air dan abu dan pasir reda, hujan pasir dan abu murni tanpa air kembali mengguyur. Suara pasir dan kerikil terdengar nyaring menimpa genteng- genteng. Letusan merapi kali ini memang tergolong dahsyat. Hujan abu dan pasir reda sekitar pukul 21.00. berjam- jam diguyur abu danpasir, paremono pun diselimuti abu dan pasir. Mulai dari genteng, halaman, dedaunan, jalan raya, dan sawah. Hal itu terlihat jelas saat pagi menjelang. semua terlihat putih, terutama halaman rumah warga bak pantai pasir putih.



Berikut Kronologi Meletusnya Gunung Merapi



1. Pukul 17.02 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit
2. Pukul 17.18 terjadi awanpanas selama 4 menit
3. Pukul 17.23 terjadi awanpanas selama 5 menit
4. Pukul 17.30 terjadi awanpanas selama 2 menit
5. Pukul 17.37 terjadi awanpanas selama 2 menit
6. Pukul 17.42 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
7. Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
8. Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman
9. Pukul 18.16 terjadi awanpanas selama 5 menit
10. Pukul 18.21 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
12. Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda
13. Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara


Status Gunung Merapi ditingkatkan dari Normal manjadi Waspada pada tanggal 20 September 2010. Pada 21 Oktober 2010 status Merapi menjadi Siaga, dan kemudian Awas, terhitung sejak 25 Oktober 2010.Belasan orang menjadi korban,redaktur VIVAnews, Yuniawan Nugroho yang kembali naik ke atas gunung demi membujuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan turun. Editor senior ini memang sudah lama mengenal Mbah Maridjan. Jelang letusan Merapi tahun 2006, Wawan juga bersama Mbah Maridjan di rumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar