ANTARA - Pemasangan kerangka jembatan bailey sebagai jembatan darurat Srowol di Adikarto, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2010.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Magelang, Sutarno, di Magelang, Senin, mengatakan, rangkaian kerangka bailey sudah selesai dan akan dilanjutkan pemasangan balok kayu untuk lantai dan deck plank.
"Pembuatan jembatan darurat yang dimulai pada Jumat (17/12) tersebut diharapkan sudah bisa dioperasikan pada awal tahun baru nanti," katanya.
Akibat diterjang banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Merapi, bagian bawah fondasi tergerus dan jembatan ambles. Ketika terjadi banjir lahar dingin pada Rabu (8/12) jembatan tersebut hanyut.
Sutarno mengatakan, pada tahap akhir di dua ujung jembatan akan dibangun oprit masing-masing sepanjang lima meter.
Ia menuturkan, pembuatan oprit itu untuk mempermudah kendaraan yang akan melintas di atas jembatan yang posisinya sekitar 0,5 meter dari permukaan jembatan lama.
Pemasangan jembatan darurat di atas alur Sungai Pabelan itu sebagai upaya memulihkan kembali arus transportasi dari arah Muntilan dan Kulonprogo (Yogyakarta) menuju Kota Mungkid dan Borobudur.
Ia menyebutkan, kerangka bailey memiliki bentangan sepanjang 60 meter dan lebar empat meter, terdiri atas 20 pias, masing-masing sepanjang tiga meter. Untuk lantai dan deck plank jembatan disiapkan balok kayu bangkirai berukuran 10 x 12 sentimeter.
Pemasangan kerangka jembatan dari bahan baja tersebut melibatkan sekitar 30 personel TNI dari Yon Zipur Kodam IV/Diponegoro Ambarawa. Sumber Berita
Minggu, 26 Desember 2010
Kamis, 02 Desember 2010
Jembatan Srowol jalur alternatif Borobudur ambrol
Banjir lahar dingin di Kali Pabelan menyebabkan jembatan Srowol di jalur alternatif Borobudur ambrol sedalam 2 meter di sebelah timur. Jembatan itu berlokasi di kawasan Progowati, Kecamatan Mungkid, Magelang dan merupakan terusan dari Kali Senowo. Pondasi jembatan ini masih menggantung dan memungkinkan jembatan akan terputus tergerus banjir lahar dingin Merapi.
Akibat penggerusan tersebut, lanjutnya, pondasi jembatan di sisi timur jadi menggantung. Sebab tanah maupun wadas yang menyangga jembatan itu ikut terbawa arus banjir. Tak hanya itu, tebing bantaran sungai di sisi kanan dan kiri pun ikut runtuh. Jadilah sungai itu kian melebar.
“Selain pondasi jembatan tergerus. Aliran irigasi yang terletak dibagian barat juga ambrol," kata salah seorang petani di Progowati, Nurohmad.
Ambrolnya irigasi ini mengancam lahan pertanian dan perikanan di empat dusun di desa Progowati. “Jumlah lahan yang mengandalkan aliran irigasi yang ambrol itu mencapai 70 hektare. Kalau sudah seperti ini kondisinya, butuh solusi baru,” katanya.
Petugas keamanan dibantu masyarakat setempat memasang rambu larangan lewat. Larangan melintas dari arah Muntilan maupun dari arah Borobudur. Kendaraan roda empat yang akan melintas harus memutar arah melalui jalan raya Yogya-Magelang.
Berikut Video detik-detik runtuhnya jembatan Srowol,Progowati,Mungkid
Akibat penggerusan tersebut, lanjutnya, pondasi jembatan di sisi timur jadi menggantung. Sebab tanah maupun wadas yang menyangga jembatan itu ikut terbawa arus banjir. Tak hanya itu, tebing bantaran sungai di sisi kanan dan kiri pun ikut runtuh. Jadilah sungai itu kian melebar.
“Selain pondasi jembatan tergerus. Aliran irigasi yang terletak dibagian barat juga ambrol," kata salah seorang petani di Progowati, Nurohmad.
Ambrolnya irigasi ini mengancam lahan pertanian dan perikanan di empat dusun di desa Progowati. “Jumlah lahan yang mengandalkan aliran irigasi yang ambrol itu mencapai 70 hektare. Kalau sudah seperti ini kondisinya, butuh solusi baru,” katanya.
Petugas keamanan dibantu masyarakat setempat memasang rambu larangan lewat. Larangan melintas dari arah Muntilan maupun dari arah Borobudur. Kendaraan roda empat yang akan melintas harus memutar arah melalui jalan raya Yogya-Magelang.
Berikut Video detik-detik runtuhnya jembatan Srowol,Progowati,Mungkid
Rabu, 01 Desember 2010
Banjir Lahar Dingin, Jalan Magelang ke Yogya dan Semarang Ditutup
Magelang - Akibat banjir lahar dingin, Jembatan Pabelan yang menghubungkan Magelang menuju Yogyakarta dan Semarang ditutup. Kemacetan pun mencapai 3,5-4 km.
Pantauan detikcom di Jembatan Pabelan, Jl Raya Magelang-Yogya Km 13, Rabu (1/12/2010) pukul 15.20 WIB, akses di jembatan itu ditutup.
Ada sekitar 100 polisi yang berjaga-jaga baik yang ke arah Magelang juga yang ke arah Yogya dan Semarang. Polisi menutup jembatan di jalan utama itu dengan bambu dan portal. Mereka juga menghalang-halangi pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor untuk melintas. Arus lalu lintas dialihkan.
Hingga berita ini dilaporkan pukul 15.15 WIB, hanya pesepeda motor yang boleh melintas. Sementara pengendara mobil yang tak bisa melintas putar balik. Akibatnya, kemacetan di kedua arah pun tak terelakkan, mencapai 4 kilometer. Sementara jarak arus lahar dingin dari bibir jembatan sekitar 5-7 meter.
Sementara itu, Irul, lewat Info Anda detikcom juga menginformasikan hal serupa. "Aliran banjir lahar dingin Merapi di sungai Pabelan membuat jembatan di Tangkilan yang menghubungkan Magelang/Semarang - Muntilan/Yogya ditutup sementara. Arus lalu lintas dialihkan melalui selatan (Borobudur) dan bahkan Purworejo untuk roda empat," tulisnya.
Jembatan Jebol
Informasi yang dikumpulkan detikcom, ada 4 jembatan jebol yaitu Jembatan Sawangan, Jembatan Daleman, Jembatan Srowol dan Jembatan Gondosuli.
Langganan:
Postingan (Atom)